Ini adalah hasil rangkuman kuliah Enterprise Architecture
di prodi Sistem Informasi Universitas Trunojoyo Madura. Jadi pada postingan ini
saya akan membahas tentang perbedaan 4 Framework Enterprise Architecture yaitu
Zachman, Togaf, FEA, dan Gartner. Sebelumnya apa itu Framework Enterprise
Architecture?
Framework Enterprise Architecture ( EA framework ) merupakan sebuah
framework arsitektur dimana mendefinisikan bagaimana mengorganisasikan struktur
dan pandangan yang diasosiasikan dengan Enterprise Architecture. Sedangkan Enterprise architecture menjelaskan
terminologi komposisi komponen perusahaan, hubungannya dengan lingkungan
eksternal, dan prinsip-prinsip panduan untuk kebutuhan (analisis), desain, dan
evolusi dari suatu perusahaan. Deskripsi ini komprehensif, termasuk tujuan
perusahaan, proses bisnis, peran, struktur organisasi, perilaku organisasi,
informasi bisnis, aplikasi perangkat lunak, dan sistem komputer. Setelah kita
ketahui apa itu Framework Enterprise Architecture saya akan membahas
macam-macam Framework Enterprise Architecture sebagai berikut.
1.
Zachman Framework
Zachman
framework adalah
sebuah enterprise architecture framework yang menyediakan cara formal
dan sangat terstruktur untuk melihat dan mendefinisikan suatu enterprise.
Framework ini terdiri dari sebuah matriks dua dimensi klasifikasi yang
didasarkan pada enam pertanyaan komunikasi (what, where, why, who, dan how)
dengan enam baris sesuai dengan transformasi reifikasi.
Kolom Zachman
framework dapat dijelaskan sebagai berikut: masing-masing perspektif
memfokuskan perhatian pada pertanyaan mendasar yang sama, jawaban
pertanyaan-pertanyaan dari sudut pandang itu, menciptakan representasi deskriptif yang berbeda (yaitu
model), yang menerjemahkan dari persepktif yang lebih tinggi ke yang lebih
rendah. Kolom Zachman framework adalah sebagai berikut deskripsi data–what
(apa), deskripsi fungsi–how (bagaimana), deskripsi jaringan–where
(dimana), deskripsi orang–who (siapa), deskripsi waktu–when (bila),
gambaran motivasi–mengapa. Menurut Zachman, faktor tunggal yang membuat
kerangka kerja yang unik adalah bahwa setiap elemen di kedua sumbu matriks
secara eksplisit dibedakan dari semua elemen lain pada sumbu itu. Representasi
dalam setiap sel matriks tidak hanya tingkatan detail meningkat, namun
sebenarnya adalah representasi berbeda-beda dalam konteks, makna, motivasi, dan
penggunaan. Karena setiap elemen pada sumbu secara eksplisit berbeda dari yang
lain maka memungkinkan untuk mendefinisikan dengan tepat apa yang termasuk
dalam setiap sel. Jenis model atau representasi deskriptif arsitektur dibuat
eksplisit di persimpangan baris dan kolom.
2.
The Open Group
Architecture Framework (TOGAF)
TOGAF
adalah suatu framework untuk arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan
yang komprehensif untuk merancang, perencanaan, pelaksanaan, dan tata kelola
arsitektur informasi perusahaan. TOGAF merupakan level atas dan pendekatan
holistik untuk desain, yang biasanya dimodelkan pada empat tingkat, yaitu
bisnis, aplikasi, data, dan teknologi.
TOGAF
didasarkan pada empat pilar yang disebut domain arsitektur yaitu:
1. Arsitektur
bisnis atau arsitektur bisnis proses yang mendefinisikan strategi bisnis,
pemerintahan, organisasi, dan proses bisnis utama organisasi.
2. Arsitektur
aplikasi yang menyediakan cetak biru untuk sistem aplikasi, interaksi antara
sistem aplikasi, dan hubungannya dengan proses bisnis utama dari organisasi.
3. Arsitektur
data yang menggambarkan struktur logis dan fisik aset organisasi data dan data
yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya.
4. Arsitektur
teknis atau arsitektur teknologi yang menggambarkan perangkat keras, perangkat
lunak, dan infrastruktur jaringan yang dibutuhkan untuk mendukung penyebaran.
3.
Federal Enterprise Architecture Framework
(FEAF)
Federal
enterprise architecture adalah arsitektur enterprise pemerintah
federal. Sebuah enterprise architecture menggambarkan keadaan pada saat
ini dan masa depan lembaga, dan menjabarkan rencana untuk transisi dari kondisi
saat ini ke keadaan masa depan yang diinginkan.
FEA
dibangun dengan menggunakan berbagai macam model referensi, yang mengembangkan
taksonomi umum dan ontologi untuk menggambarkan sumber daya IT, ini termasuk :
kinerja reference model, bisnis model reference, layanan komponen
model reference, data reference model, dan model referensi
teknis. Hal ini dirancang untuk kemudahan berbagi informasi dan sumber daya di
seluruh badan-badan federal, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan warga
Negara.
4.
Gartner (Formerly, The
Meta Framework)
Gartner merupakan sebuah riset informasi teknologi dan
perusahaan yang menyediakan teknologi yang berhubungan dengan kapasitas
pencarian fakta terselubung. Riset yang diberikan oleh gartner bertarget pada
CIO dan pemimpin IT senior pada industry dimana menyertakan agen pemerintah,
high-technology dan telecom enterprise, professional service firm dan
technology inventor. Pelanggan gartner menyertakan korporasi besar, agensi
pemerintah, perusahaan teknologi dan komunitas investasi. Perusahaan Gartner
berisikan riset, program eksekutif, konsultasi dan acara, memberikan informasi
riset, praktek terbaik dan trend.
PEMBAHASAN MENGENAI
PERBEDAAN FRAMEWORK DILIHAT DARI PERBANDINGANYA
Seperti
yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa metodologi enterprise arsitektur
memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Namun ada 12 kriteria yang sering
digunakan untuk membandingkan dan mengevaluasi perusahaan-perusahaan arsitektur
metodologi. Tidak semua kriteria ini mungkin relevan untuk organisasi, dan
mungkin beberapa lebih penting dari yang lain. Tapi setidaknya bagian ini
berfungsi sebagai titik awal untuk melakukan evaluasi. Adapun peringkat masing-masing
metodologi ditetapkan nilai sebagai berikut:
1. Very poor =
kurang
2. Inadequate
= tidak memadai
3. Acceptable
= diterima
4. Very good =
sangat baik
Perlu diketahui
bahwa peringkat ini bersifat subyektif.
a. Taxonomy
completes mengacu pada seberapa baik anda dapat menggunakan metodologi
untuk mengklasifikasikan berbagai artefak arsitektur.
b. Process
completeness sepenuhnya mengacu pada bagaimana metodologi memandu anda
melalui proses langkah demi langkah untuk menciptakan arsitektur enterprise.
c. Reference
model guidance mengacu pada bagaimana metodologi berguna dalam membantu
membangun satu set model referensi.
d. Practice
guidance mengacu pada berapa banyak metodologi membantu anda mencerna pola
pikir arsitektur perusahaan ke organisasi anda.
e. Maturity
Model mengacu pada berapa banyak panduan metodologi memberi anda dalam menilai
efektifitas dan kematangan organisasi yang berbeda dalam perusahaan anda dalam
menggunakan enterprise architecture.
f. Business
Focus mengacu pada apakah metodologi akan fokus pada penggunaan teknologi
untuk mendorong nilai bisnis, dimana nilai bisnis secara khusus didefinisikan
sebagai biaya dikurangi dan/atau pendapatan meningkat.
g. Governance
guidance mengacu pada berapa banyak metodologi membantu dalam memahami dan
menciptakan model pemerintahan yang efektif untuk enterprise architecture.
h. Partitioning
guidance mengacu pada seberapa baik metodologi akan memimpin ke dalam
partisi otonom yang efektif dari perusahaan, yang merupakan pendekatan yang
penting untuk mengelola kompleksitas.
i. Prescriptive
catalog mengacu pada seberapa baik metodologi memandu anda dalam menyiapkan
katalog aset arsitektur yang dapat digunakan kembali dalam kegiatan di masa
depan.
j. Vendor
neutrality mengacu pada seberapa besar kemungkinan anda untuk menjadi
terkunci ke sebuah konsultan tertentu dengan mengadopsi metodologi ini.
k. Information
availability mengacu pada jumlah dan kualitas informasi gratis atau murah
tentang metodologi ini.
l. Time to
value mengacu pada kemungkinan lamanya waktu anda akan menggunakan
metodologi ini sebelum anda mulai menggunakannya untuk membangun solusi yang
memberikan nilai bisnis yang tinggi.
Tabel Kriteria dan
Ringkasan Peringkat Metodologi Enterprise Architecture
Kriteria
|
Zachman
|
TOGAF
|
FEA
|
GARTNER
|
Taxonomy
completeness
|
4
|
2
|
2
|
1
|
Process
completeness
|
1
|
4
|
2
|
3
|
Reference-model
guidance
|
1
|
3
|
4
|
1
|
Practice guidance
|
1
|
2
|
2
|
4
|
Maturity model
|
1
|
1
|
3
|
2
|
Business focus
|
1
|
2
|
1
|
4
|
Governance guidance
|
1
|
2
|
3
|
3
|
Partitioning
guidance
|
1
|
2
|
4
|
3
|
Prescriptive
catalog
|
1
|
2
|
4
|
2
|
Vendor neutrality
|
2
|
4
|
3
|
1
|
Information availability
|
2
|
4
|
2
|
1
|
Time to value
|
1
|
3
|
1
|
4
|
Tabel
Perbandingan Karakteristik Enterprise Architecture Framework
Enterprise Architecture Framework
|
Characteristic
|
TOGAF
|
Enterprise architecture development methodology,
History in defence, Open standard, Neutral, Broad acceptance, Holistic
perspective,
Process/planning
tool.
|
ZACHMAN
|
Positioning framework, Catogorizing deliverables,
Limited usesfulness EA, History in manufacturing, Broad acceptance, Limited
holistic Perspect, Planning tool.
|
FEAF
|
Enterprise architecture reference
framework, History in enterprise architecture planning, US Gov standard,
Broad US Gov acceptance, Holistic Perspective, Planning and communication
tool.
|
GARTNER
|
Strategy, Planning and communication tool
|
SUMBER:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=421234&val=8225&title=Pemodelan%20Arsitektur%20Enterprise%20Menggunakan%20Framework%20Gartner%20(Studi%20Kasus%20:%20IAIN%20Syekh%20Nurjati%20Cirebon)