Minggu, 20 Mei 2018

SERTIFIKASI TOGAF 2018: MENGAPA, APA, DAN BAGAIMANA?



TOGAF adalah suatu kerangka kerja arsitektur perusahaan yang memberian pendekatan komprehensif untuk desain, perencanaan, implementasi, dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan. Togaf yang juga disebut The Open Group Architecture Framework ini biasanya dimodelkan dengan empat tingkat atau domain; bisnis, aplikasi, data, dan teknologi.
TOGAF dikembangkan oleh Architecture Forum dari The Open Group sejak pertengahan 1990-an dengan versi pertamanya terbit pada tahun 1995. Versi terakhirnya, TOGAF 9, diluncurkan pada 2 Februari 2009. Dan untuk kali ini saya akan membahas seputar sertifikasi togaf, mengenai apa, mengapa, dan bagaimana. Jadi silahkan baca selengkapnya untuk mengetahui informasinya.


APA ITU SERFIKASI TOGAF?
Sertifikasi adalah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik. Jadi sertifikasi togaf merupakan suatu predikat yang diberikan terhadap sesorang yang telah menempuh training yang di adakan oleh lembaga profesional  terakreditasi sehingga mampu memberian pendekatan komprehensif untuk desain, perencanaan, implementasi, dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan.

MENGAPA SERTIFIKASI TOGAF ITU PENTING?
Karena sertifikasi togaf dianggap sebagai kerangka standar industri dan metodologi untuk praktek arsitektur enterprise. Lebih dari 20.000 orang di seluruh dunia sejauh ini mengambil kursus TOGAF terakreditasi. Framework TOGAF Versi 9 diluncurkan pada tahun 2009 dan sejak itu menjadi standar de-facto global untuk Enterprise Architecture, yang diadopsi oleh lebih dari 80% dari perusahaan terkemuka di dunia, dengan ribuan orang, tim, dan pelatihan organisasi untuk sertifikasi TOGAF setiap tahun.

APA SAJA ISI SERTIFIKASI TOGAF?
Materi bahasan adalah tentang pengantar enterprise architecture, framework, tools, TOGAF dan studi kasusnya. Peserta yang telah mengikuti sertifikasi ini diharapkan dapat melakukan perancangan enterprise architecture berbasis TOGAF dengan menggunakan tools dan diagram yang standard. Fokus sertifikasi ini adalah pada bagaimana membangun enterprise architecture termasuk studi kasus yang diambil adalah pada masing-masing organisasi atau perusahaan.

BERAPA HARI UNTUK MENGIKUTI SERTIFIKASI DAN BERAPA BIAYANYA?
            Untuk mengikuti sertifikasi togaf dari beberapa lembaga training rata-rata menjadwalkan selama dua hari dengan biaya sekitar 6jt-8jt rupiah. Berikut ini beberapa jadwal sertifikasi togaf di Indonesia Sepanjang tahun 2018:
09 – 10 Februari 2018 | Rp 5.145.000 di Ashely Hotel/ Amaris La Codefin Kemang, Jakarta
30 – 31 Mei 2018 | Rp 5.145.000 di Ashely Hotel/ Amaris La Codefin Kemang, Jakarta
17 – 18 September 2018 | Rp 5.145.000 di Ashely Hotel/ Amaris La Codefin Kemang, Jakarta
02 – 03 November 2018 | Rp 5.145.000 di Ashely Hotel/ Amaris La Codefin Kemang, Jakarta
SUMBER:







Rabu, 18 April 2018

TOGAF


TOGAF adalah suatu framework untuk arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan yang komprehensif untuk merancang, perencanaan, pelaksanaan, dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan. TOGAF merupakan level atas dan pendekatan holistik untuk desain, yang biasanya dimodelkan pada empat tingkat, yaitu bisnis, aplikasi, data, dan teknologi.



Pada awalnya, TOGAF dikembangkan oleh anggota dari The Open Group, berasal dari forumarchitecture. Perkembangan awal dari TOGAF yaitu versi 1 yang dikeluarkan pada tahun 1995. Versi 1 TOGAF ini didasarkan pada Kerangka Arsitektur Teknis Manajemen Informasi (TAFIM), yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS (DoD). Departemen Pertahanan memberikan izin eksplisit kepada The Open Group untuk menciptakan TOGAF dengan membangun TAFIM yang merupakan hasil bertahun-tahun dari upaya proses pengembangan dengan investasi yang berasal dari pemerintah AS.
TOGAF didasarkan pada empat pilar yang disebut domain arsitektur yaitu:
1. Arsitektur bisnis proses yang mendefinisikan strategi bisnis, pemerintahan, organisasi, dan proses bisnis utama organisasi.
2. Arsitektur aplikasi yang menyediakan cetak biru untuk sistem aplikasi, interaksi antara sistem aplikasi, dan hubungannya dengan proses bisnis utama dari organisasi.
3. Arsitektur data yang menggambarkan struktur logis dan fisik aset organisasi data dan data yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya.
4. Arsitektur teknis atau arsitektur teknologi yang menggambarkan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang dibutuhkan untuk mendukung penyebaran.

MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN “TOGAF”?
                 Karena togaf memiliki beberapa kellebihan:
  • Memberikan starting point untuk pembuatan arsitekturnya
  • Menghindarkan dari kepanikan pada saat membuat arsitektur yang kompleks
  • Sistematis
  • Karena melibatkan banyak pihak terutama industri, di TOGAF banyak memberikan best practice atau kejadian riil di dunia nyata
  • Sudah terdapat fungsi – fungsi generik/baseline resource

KAPAN “TOGAF” DIPERLUKAN?
Ketika proses penyusunan arsitektur sistem informasi di suatu organisasi yang cukup besar dan memiliki proses yang cukup rumit, pada saat itu kita harus menggunakan tools, tidak bisa hanya menggunakan keinginan sendiri. Jadi, pada saat inilah kita perlu menggunakan framework yang general yaitu TOGAF. Salah satu hasil dari berkembangnya teknologi IT dan best practice, ada banyak template yang dapat kita gunakan untuk menyusun strategi IT kita. Framework itu lebih baik bisa mengcover satu framework yang lain atau memiliki interoperabilitas antar framework. Saling melengkapi satu framework dengan framework lainnya. 

MANFAAT “TOGAF” DARI PADA FRAMEWORK LAIN?
  1. Mereferensi bagaimana methodology memberikan pengarahan kepada anda melalui proses langkah demi langkah di dalam membuat sebuah arsitektur enterprise. Merupakan focus TOGAF pada Architecture Development Method (ADM).
  2. Mereferensi bagaimana seharusnya dapat dikunci ke dalam organisasi consulting spesifik dengan mengadopsi methodology tersebut. Rating yang tinggi mengindikasi bagaimana low vendor lock-in.
  3.  Jumlah dan kualitas untuk informasi gratis atau tidak terlalu mahal mengenai methodology.


APA SAJA BAGIAN-BAGIAN DARI “TOGAF”?
TOGAF terdiri dari tiga bagian utama:
1.   TOGAF  Architecture Development Method (ADM), yang menjelaskan cara untuk mendapatkan suatu arsitektur enterprise organisasi-spesifik yang membahas kebutuhan bisnis. ADM menyediakan:
  •     Dapat diandalkan, terbukti dapat mengembangkan arsitektur
  •   Views arsitektur yang memungkinkan arsitek untuk memastikan bahwa permasalahan        kompleks dapat ditangani
  •     Kaitan dengan studi kasus praktis
  •     Pedoman alat untuk pengembangan arsitektur

2.   The Enterprise Continuum, yang merupakan "gudang virtual" dari semua aset arsitektur, model, pola, deskripsi arsitektur, dll - yang ada baik di dalam perusahaan dan di industri TI pada umumnya, dimana perusahaan yang menganggap dirinya telah tersedia untuk mengembangkan arsitektur. 
3.     Resource Base, terdapat informasi mengenai guidelines, templates, checklists, dan latar belakng informasi. Selain itu, terdapat material pendukung yang dapat membantu arsitek di dalam penggunaan ADM.

PENDAPAT TENTANG TOGAF
Togaf adalah adalah sebuah freamwork arsitektur yang menjadi sebuah solusi jika proses penyusunan arsitektur sistem informasi di suatu organisasi yang cukup besar dan memiliki proses yang cukup rumit. Dengan berbagai kelebihan dari togaf framework itu lebih baik bisa mengcover satu framework yang lain atau memiliki interoperabilitas antar framework. Saling melengkapi satu framework dengan framework lainnya. 

Kamis, 15 Maret 2018

FRAMEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE - Zachman, Togaf, FEA, dan Gartner



     Ini adalah hasil rangkuman kuliah Enterprise Architecture di prodi Sistem Informasi Universitas Trunojoyo Madura. Jadi pada postingan ini saya akan membahas tentang perbedaan 4 Framework Enterprise Architecture yaitu Zachman, Togaf, FEA, dan Gartner. Sebelumnya apa itu Framework Enterprise Architecture?




Framework Enterprise Architecture ( EA framework ) merupakan sebuah framework arsitektur dimana mendefinisikan bagaimana mengorganisasikan struktur dan pandangan yang diasosiasikan dengan Enterprise Architecture. Sedangkan Enterprise architecture menjelaskan terminologi komposisi komponen perusahaan, hubungannya dengan lingkungan eksternal, dan prinsip-prinsip panduan untuk kebutuhan (analisis), desain, dan evolusi dari suatu perusahaan. Deskripsi ini komprehensif, termasuk tujuan perusahaan, proses bisnis, peran, struktur organisasi, perilaku organisasi, informasi bisnis, aplikasi perangkat lunak, dan sistem komputer. Setelah kita ketahui apa itu Framework Enterprise Architecture saya akan membahas macam-macam Framework Enterprise Architecture sebagai berikut.

1.      Zachman Framework
Zachman framework adalah sebuah enterprise architecture framework yang menyediakan cara formal dan sangat terstruktur untuk melihat dan mendefinisikan suatu enterprise. Framework ini terdiri dari sebuah matriks dua dimensi klasifikasi yang didasarkan pada enam pertanyaan komunikasi (what, where, why, who, dan how) dengan enam baris sesuai dengan transformasi reifikasi.


 


Kolom Zachman framework dapat dijelaskan sebagai berikut: masing-masing perspektif memfokuskan perhatian pada pertanyaan mendasar yang sama, jawaban pertanyaan-pertanyaan dari sudut pandang itu, menciptakan    representasi deskriptif yang berbeda (yaitu model), yang menerjemahkan dari persepktif yang lebih tinggi ke yang lebih rendah. Kolom Zachman framework adalah sebagai berikut deskripsi data–what (apa), deskripsi fungsi–how (bagaimana), deskripsi jaringan–where (dimana), deskripsi orang–who (siapa), deskripsi waktu–when (bila), gambaran motivasi–mengapa. Menurut Zachman, faktor tunggal yang membuat kerangka kerja yang unik adalah bahwa setiap elemen di kedua sumbu matriks secara eksplisit dibedakan dari semua elemen lain pada sumbu itu. Representasi dalam setiap sel matriks tidak hanya tingkatan detail meningkat, namun sebenarnya adalah representasi berbeda-beda dalam konteks, makna, motivasi, dan penggunaan. Karena setiap elemen pada sumbu secara eksplisit berbeda dari yang lain maka memungkinkan untuk mendefinisikan dengan tepat apa yang termasuk dalam setiap sel. Jenis model atau representasi deskriptif arsitektur dibuat eksplisit di persimpangan baris dan kolom.

2.      The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
TOGAF adalah suatu framework untuk arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan yang komprehensif untuk merancang, perencanaan, pelaksanaan, dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan. TOGAF merupakan level atas dan pendekatan holistik untuk desain, yang biasanya dimodelkan pada empat tingkat, yaitu bisnis, aplikasi, data, dan teknologi.


 
TOGAF didasarkan pada empat pilar yang disebut domain arsitektur yaitu:
1. Arsitektur bisnis atau arsitektur bisnis proses yang mendefinisikan strategi bisnis, pemerintahan, organisasi, dan proses bisnis utama organisasi.
2. Arsitektur aplikasi yang menyediakan cetak biru untuk sistem aplikasi, interaksi antara sistem aplikasi, dan hubungannya dengan proses bisnis utama dari organisasi.
3. Arsitektur data yang menggambarkan struktur logis dan fisik aset organisasi data dan data yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya.
4. Arsitektur teknis atau arsitektur teknologi yang menggambarkan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang dibutuhkan untuk mendukung penyebaran.

3.      Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)
Federal enterprise architecture adalah arsitektur enterprise pemerintah federal. Sebuah enterprise architecture menggambarkan keadaan pada saat ini dan masa depan lembaga, dan menjabarkan rencana untuk transisi dari kondisi saat ini ke keadaan masa depan yang diinginkan.




            
FEA dibangun dengan menggunakan berbagai macam model referensi, yang mengembangkan taksonomi umum dan ontologi untuk menggambarkan sumber daya IT, ini termasuk : kinerja reference model, bisnis model reference, layanan komponen model reference, data reference model, dan model referensi teknis. Hal ini dirancang untuk kemudahan berbagi informasi dan sumber daya di seluruh badan-badan federal, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan warga Negara.

4.      Gartner (Formerly, The Meta Framework)


Gartner merupakan sebuah riset informasi teknologi dan perusahaan yang menyediakan teknologi yang berhubungan dengan kapasitas pencarian fakta terselubung. Riset yang diberikan oleh gartner bertarget pada CIO dan pemimpin IT senior pada industry dimana menyertakan agen pemerintah, high-technology dan telecom enterprise, professional service firm dan technology inventor. Pelanggan gartner menyertakan korporasi besar, agensi pemerintah, perusahaan teknologi dan komunitas investasi. Perusahaan Gartner berisikan riset, program eksekutif, konsultasi dan acara, memberikan informasi riset, praktek terbaik dan trend.




PEMBAHASAN MENGENAI PERBEDAAN FRAMEWORK  DILIHAT DARI PERBANDINGANYA
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa metodologi enterprise arsitektur memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Namun ada 12 kriteria yang sering digunakan untuk membandingkan dan mengevaluasi perusahaan-perusahaan arsitektur metodologi. Tidak semua kriteria ini mungkin relevan untuk organisasi, dan mungkin beberapa lebih penting dari yang lain. Tapi setidaknya bagian ini berfungsi sebagai titik awal untuk melakukan evaluasi. Adapun peringkat masing-masing metodologi ditetapkan nilai sebagai berikut:
1. Very poor = kurang
2. Inadequate = tidak memadai
3. Acceptable = diterima
4. Very good = sangat baik

Perlu diketahui bahwa peringkat ini bersifat subyektif.
a. Taxonomy completes mengacu pada seberapa baik anda dapat menggunakan metodologi untuk mengklasifikasikan berbagai artefak arsitektur.
b. Process completeness sepenuhnya mengacu pada bagaimana metodologi memandu anda melalui proses langkah demi langkah untuk menciptakan arsitektur enterprise.
c. Reference model guidance mengacu pada bagaimana metodologi berguna dalam membantu membangun satu set model referensi.
d. Practice guidance mengacu pada berapa banyak metodologi membantu anda mencerna pola pikir arsitektur perusahaan ke organisasi anda.
e. Maturity Model mengacu pada berapa banyak panduan metodologi memberi anda dalam menilai efektifitas dan kematangan organisasi yang berbeda dalam perusahaan anda dalam menggunakan enterprise architecture.
f. Business Focus mengacu pada apakah metodologi akan fokus pada penggunaan teknologi untuk mendorong nilai bisnis, dimana nilai bisnis secara khusus didefinisikan sebagai biaya dikurangi dan/atau pendapatan meningkat.
g. Governance guidance mengacu pada berapa banyak metodologi membantu dalam memahami dan menciptakan model pemerintahan yang efektif untuk enterprise architecture.
h. Partitioning guidance mengacu pada seberapa baik metodologi akan memimpin ke dalam partisi otonom yang efektif dari perusahaan, yang merupakan pendekatan yang penting untuk mengelola kompleksitas.
i. Prescriptive catalog mengacu pada seberapa baik metodologi memandu anda dalam menyiapkan katalog aset arsitektur yang dapat digunakan kembali dalam kegiatan di masa depan.
j. Vendor neutrality mengacu pada seberapa besar kemungkinan anda untuk menjadi terkunci ke sebuah konsultan tertentu dengan mengadopsi metodologi ini.
k. Information availability mengacu pada jumlah dan kualitas informasi gratis atau murah tentang metodologi ini.
l. Time to value mengacu pada kemungkinan lamanya waktu anda akan menggunakan metodologi ini sebelum anda mulai menggunakannya untuk membangun solusi yang memberikan nilai bisnis yang tinggi.

Tabel  Kriteria dan Ringkasan Peringkat Metodologi Enterprise Architecture
Kriteria
Zachman
TOGAF
FEA
GARTNER
Taxonomy completeness
4
2
2
1
Process completeness
1
4
2
3
Reference-model guidance
1
3
4
1
Practice guidance
1
2
2
4
Maturity model
1
1
3
2
Business focus
1
2
1
4
Governance guidance
1
2
3
3
Partitioning guidance
1
2
4
3
Prescriptive catalog
1
2
4
2
Vendor neutrality
2
4
3
1
Information availability
2
4
2
1
Time to value
1
3
1
4

Tabel Perbandingan Karakteristik Enterprise Architecture Framework
Enterprise Architecture Framework
Characteristic
TOGAF
Enterprise architecture development methodology, History in defence, Open standard, Neutral, Broad acceptance, Holistic perspective,
Process/planning tool.
ZACHMAN
Positioning framework, Catogorizing deliverables, Limited usesfulness EA, History in manufacturing, Broad acceptance, Limited holistic Perspect, Planning tool.
FEAF
Enterprise architecture reference framework, History in enterprise architecture planning, US Gov standard, Broad US Gov acceptance, Holistic Perspective, Planning and communication tool.
GARTNER
Strategy, Planning and communication tool


SUMBER:





SERTIFIKASI TOGAF 2018: MENGAPA, APA, DAN BAGAIMANA?

TOGAF adalah suatu kerangka kerja arsitektur perusahaan yang memberian pendekatan komprehensif untuk desain, perencanaan, implementasi, ...